Pages

Selasa, 03 Agustus 2010

Aku mau cerita tentang pengalaman pertamaku donor darah. Kemarin Senin aku ikut donor darah yang diadain PMR SMAGA tiap 3 bulan sekali. Setelah sekian lama aku jadi panitianya kali ini aku jadi pesertanya. Alhamdulillah kali ini aku berhasil melewati beberapa uji ini itu -seperti hb, tensi, bb, dll- sebelum mendonorkan darahku. Sebelum ini aku gagal dua kali karena yang pertama aku habis minum obat malam harinya, yang kedua rentang 3 bulan aku habis di opname. Aku seneng banget. Karena saking senengnya ku juga jadi deg-degan, takut, dsb. Tiba giliranku. Tapi kebiasaan 'beser' ku muncul. Lalu ku disuruh sama ibu PMInya untuk ke kamar mandi dulu. Setelah dari kamar mandi ku mulai berbaring di tandu untuk diambil darahnya. Aku di tempat Ibu yang berbeda dengan tadi (Ibunya yang ini kelihatan lebih lembut). Tiba-tiba "brukk". Salah satu kaki tandu itu kelipat. Setelah dibenerin ibunya ku mulai memposisikan diri. "Brukk" lagi. Ibunya sampai heran melihat polahku. Ya gimana ya, aku kan orangnya 'pecicilan', banyak tingkah. Ibu itu mulai memasukkan jarum di tanganku. Entah karena tengang atau takut, saat itu keringat dingin mulai bercucuran.

Ibu PMI :"Mbak takut ya?"
Aku :"Ya sedikit sih bu."
Ibu PMI :"Klo takut ga usah aja."
Aku :"Ga bu. Gapapa kog." (dalam hati masa ga jadi donor sih..ku kan pengin banget..pokoknya ku harus berani n bisa)

Setelah menggenggam tanganku, jarum pun masuk. Rasanya ga sakit ternyata. Lebih sakit waktu di infus. Ga ada rasa darah mengalir di saluran kantong yang kena tanganku. Yang terasa jarumnya yang gedhe yang ganjel di tanganku. Ayu menemaniku. Dia sebenernya juga mau donor tapi gagal gara-gara HB nya kurang. Setelah kira-kira 30 menit, donor pun selesai. Aku dikasih Pop Mie dan Susu. Tak lupa juga kartu donor sesuai golongan darah. Karena golongan darahku O, aku dapat kartu berwarna pink. Ibunya bilang klo ku jangan lari-lari dulu. Aku disuruh duduk-duduk aja. Waktu ku bangun dan mau meninggalkan tandu, "Brukk" terulang lagi.

Ibu PMI :"Mbak, mbak, cuma kamu yang kayak gini lo."

Hahaha. Maaf ya Bu. Keluar dari ruangan, ku langsung menyuruh adek PMR buat bikinin Pop Mie ku. Karena air panasnya habis jadi ku harus nunggu. Saking senengnya ku jalan-jalan nunjukkin ke keluarga GPBS kartu donorku. Akibat jalan-jalan itu dan belum minum aku jadi sedikit pusing dan mual. Segera aja aku bersandar di tembok. Tak lama kemudian Pop Mie ku pun jadi. Ku makan dengan lahap. hehe. Setelah sehat betul Aku, Ayu, dan Titien kembali ke kelas. Waktu kita mau balik, Ibay nyuruh kita buat nungguin dia. Yaudah kita tungguin dia, yang tadi sempet lesu, katanya sih hari Minggu dia sakit.

O ya teman, untung waktu donor ku dipengang Ibu PMI yang berjilbab dan lembut (Ibu ke-2 setelah dari KM). Kata Buntal yang juga donor, tangannya lebam setelah donor. Soalnya dia dipegang Ibunya yang awal aku pilih. Emang Ibunya itu kelihatan agak kejem.

Semoga 3 bulan setelah ini aku bisa donor lagi. Aminn

2 komentar:

TITIEN mengatakan...

yee,slamat ya tante udah berhasil donor... :)
smoga darah yg tante donorin berguna buat mereka yg membutuhkan..AMIN
Oya do'ain aq jg bs ikutan donor 3 bulan lg ya... :) :)

Riang Anggraini Rahmanisa mengatakan...

Makasih...
Ya aku doain :)

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Cheerful Blog. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.