UNDIP oh UNDIP

29 Juni 2011

Pukul 7 malam hasil SNMPTN jalur tulis diumumkan. Entah kenapa perasaanku antara biasa aja dan agak tegang (bisa paham ga? hehe). Biasa aja karena hari setelah SNMPTN aku mendapat pertanda klo aku diterima di UNDIP, pilihan kedua ku. Waktu itu aku masih berharap bisa diterima di pilihan 1. Hingga beberapa hari menjelang pengumuman aku mendapat mimpi lagi. Di mimpi itu suasana melihat pengumuman. Ceritanya masih kayak jaman dulu pengumuman di koran. Aku telusuri nomor demi nomor, hingga terdapat nomor ku. Aku bergembira karena aku diterima di pilihan 1 ku. Tapi tiba2 kesenangan itu lenyap seketika, aku lihat lagi ternyata itu bukan nomor ku.

Malam itu, sebelum buka web aku berdoa semoga ada keajaiban walaupun aku tau hasilnya pasti udah ada. Adik dan Bapakku yang aku suruh nglihatin. Waktu dalam proses aku memberanikan diri untuk mendekat ke komputer. Dan aku lihat aku diterima di Teknik Kimia UNDIP. Perasaanku biasa aja. Hmm bukannya sombong sih tapi kalian tau kan gmana klo dihadapin persoalan seperti itu..hehe Aku bersyukur juga bisa lolos SNMPTN. Karena temenku, temen seperjuanganku malahan, dia ga lolos. Aku mencoba ikhlas. Ya HARUS ikhlas. Awalnya dulu aku pikir klo aku diterima di pilihan ke 2 aku bisa ikhlas menerimanya. Ternyata beberapa hari setelah pengumuman aku masih agak belum ikhlas. Knap? karena aku ga jadi merantau. Aku pengin banget merantau. Dulu mbakku yang ga mau merantau, dia malah merantau. Sedangkan aku kebalikannya. Ya Allah maafkan hamba Mu ini yang tidak bersyukur dengan jalan yang Engkau beri.

Mungkin aku juga dapet karma. Dulu aku sempet ngomong ga bakalan ke UNDIP eh malah dapetnya UNDIP..haha

Ini Yang Terbaik Untukku. Allah pasti punya rencana lain untuk aku.
Semangatku timbul lagi ketika aku membaca sebuah kalimat di web "Kalo kita punya kemauan dan Keyakinan, manusia bisa sukses dimanapun dia ditempatkan"

Dan sekarang aku sudah ikhlas. Terimakasih Ya Allah. Semoga aku bisa mengukir kesuksesan di UNDIP. Semoga juga aku bisa mencintai universitas ini seperti aku mencintai SMAGA. Dan bisa ngelanjutin kuliah ke luar negeri. Aminn